DAMPAK MASYARAKAT 5.0 TERHADAP KETAHANAN NASIONAL
DOI:
https://doi.org/10.51192/ja.v1i2.211Keywords:
Masyarakat 5.0, Ketahanan NasionalAbstract
Adanya perkembangan teknologi yang demikian cepat membuat dunia banyak mengalami perubahan dan dinamika yang mengakibatkan ketidakteraturan dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat. Adanya revolusi industri 4.0 yang menekankan kecepatan teknologi dengan berbasiskan teknologi robotik, otomatisasi dan digitalisasi membuat perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Hal ini memicu munculnya konsep masyarakat 5.0 yang berusaha menyeimbangkan teknologi dan manusia, berdasarkan asumsi kesejahteraan ekonomi yang mampu meningkatkan kelayakan hidup. Konsep masyarakat 5.0 bertumpu kepada sektor kesehatan, mobilitas, infrastruktur dan keuangan digital. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat studi pustaka. Merespons masyarakat 5.0 tentu berdampak kepada ketahanan nasional. Muncul ancaman seperti kemampuan penduduk, geografis, kekayaan alam, ideologi Pancasila, kestabilan politik, kesenjangan ekonomi, kehampaan ruang sosial-budaya dan kedaulatan bangsa Indonesia di sektor pertahanan dan keamanan. Untuk mengatasi dampak masyarakat 5.0 sumber daya manusia Indonesia harus terus meningkatkan kompetensi, pelatihan, pendidikan dan budaya kerja di era digitalisasi dan otomatisasi. Kemampuan yang dibutuhkan manusia Indonesia adalah keterampilan komunikasi, kemampuan berfikir dan memecahkan masalah, kerjasama tim, manajemen informasi dan belajar seumur hidup, manajemen informasi, etika, moral dan profesionalisme, serta kemampuan kepemimpinan
References
Faruqi, U. Al. (2019). Future Service In Industry 5.0. Jurnal Sistem Cerdas. 2(1), 67 – 79.
Hadi, Sutrisno. 1995. Statistik II. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Handi Yoga Rahardja. (2019) “Relevansi Pancasila Era Industry 4.0 dan Society 5.0 di Pendidikan Tinggi Vokasiâ€. Journal of Digital Education, Communications, and Arts (Deca), 2(1), 11-20
Kusrahmadi, Sigit. D. (2006). Ketahanan Nasional. Yogyakarta : MKU UPT Universitas Negeri Yogyakarta.
Mantra, Ida Bagoes. (2008). Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ramadhan Prasetya Wibawa & Dina Agustina. (2017). “Peran Pendidikan Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama Di Era Society 5.0 Sebagai Penentu Kemajuan Bangsa Indonesiaâ€, Equilibrium, 7(2), 137 - 141
Rosmida. (2019). Transformasi Peran Akuntan Dalam Era Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Era Society 5.0. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis. 7, 206 – 212.
Sihite, M. 2018. Peran Kompetensi Dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0: Suatu Tinjauan Konseptual. Jurnal Methonomi. 4(2), 145 – 149
Suwardana, H. 2018. Revolusi Industri 4.0 Berbasis Revolusi Mental. Jati Unik: Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri. 1(2), 102 – 110.
Vania Sasikirana dan Yusuf Herlambang. (2020). “Urgensi Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Society 5.0†E-Tech Journal. 8(2), 1 - 8
Wardji Reksuhutomo. (1987). Meningkatkan Ketahanan Nasional Dalam Bidang Sosial Budaya Lewat Jalur Mahasiswa. Dalam Jurnal Cakrawala Pendidikan, 6(1), 90 – 101
Wisnu Wisyawana., & Ni Komang Pinatih. (2020). “Pandemi dan Tantangan Ketahanan Nasional Indonesia : Sebuah Tinjauan Kritisâ€. Jurnal Kajian Lemhanas RI, Edisi 43, 104-112