KOMUNIKASI VISUAL DALAM KONTEN DAKWAH ISLAM UNTUK MENURUNKAN RISIKO MISINFORMASI KEAGAMAAN DI MEDIA SOSIAL
Main Article Content
Abstract
Media sosial telah menjadi ruang utama penyebaran dakwah Islam di era digital, dengan komunikasi visual sebagai pendekatan yang semakin dominan. Konten dakwah seperti infografis, video pendek, dan ilustrasi keagamaan terbukti mampu menjangkau audiens lebih luas dan cepat. Namun, di balik efektivitasnya, muncul tantangan besar berupa penyederhanaan pesan keagamaan hingga berujung pada misinformasi. Kajian ini bertujuan untuk menelaah secara kritis bagaimana komunikasi visual dalam dakwah Islam dapat menurunkan risiko misinformasi keagamaan di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah library research, yaitu dengan menghimpun dan menganalisis berbagai sumber pustaka terkait komunikasi visual, dakwah digital, literasi keagamaan, serta studi sebelumnya tentang penyebaran informasi keagamaan di ruang digital. Studi ini menemukan bahwa keberhasilan komunikasi visual tidak hanya bergantung pada tampilan estetis, tetapi juga pada integritas isi pesan dan kolaborasi antara pendakwah, desainer, dan ahli komunikasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa komunikasi visual yang dirancang secara etis dan berbasis ilmu dapat berfungsi sebagai alat edukatif yang efektif dalam dakwah digital. Literasi media dan keagamaan menjadi faktor penting untuk mencegah kesalahpahaman dan penyimpangan makna dalam konten dakwah. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah memberikan pijakan teoritis dan praktis bagi para dai dan pegiat media Islam untuk merancang konten visual yang tidak hanya menarik, tetapi juga akurat, bertanggung jawab, dan transformatif.
Article Details
References
Amnah, A. (2023). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Pembelajaran DiLingkungan Perguruan Tinggi. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 4783–4790.