Pengaruh Strategi Publisitas Politik terhadap Preferensi Pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat

Main Article Content

Beliana Tiawati
Gun Gun Heryanto

Abstract

Publisitas politik memainkan peran krusial dalam proses politik, terutama selama masa kampanye Pilkada. Di era digital dan keterbukaan informasi, penggunaan media secara efektif oleh calon kepala daerah menjadi kunci dalam membangun citra dan mempengaruhi persepsi pemilih. Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi terbesar dan terpadat di Indonesia, selalu menjadi sorotan dalam Pilkada karena pengaruh media dan publisitas terhadap hasil pemilu. Provinsi ini memiliki potensi luar biasa dengan keanekaragaman wilayah, mulai dari kota-kota besar hingga desa dan pesisir yang kaya sumber daya alam. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024 merupakan salah satu ajang politik yang sangat penting, mengingat posisi strategis provinsi ini sebagai salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbesar dan ekonomi terbesar di Indonesia setelah DKI Jakarta. Pilkada kali ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang mampu mengatasi berbagai tantangan besar yang dihadapi oleh Jawa Barat, seperti ketimpangan pembangunan antar wilayah, kemacetan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta penanggulangan masalah sosial-ekonomi yang masih ada, termasuk kemiskinan dan pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika politik yang terjadi dalam Pilkada Jawa Barat 2024, dengan fokus pada faktor-faktor yang memengaruhi pilihan pemilih dan bagaimana strategi kampanye para calon gubernur dalam menghadapi isu-isu utama. Faktor-faktor seperti popularitas calon, dukungan partai politik, kampanye melalui media sosial, dan pengalaman calon dalam pemerintahan menjadi elemen penting yang berpotensi menentukan arah Pilkada ini. Selain itu, isu-isu sosial, ekonomi, dan kebijakan publik juga akan memainkan peranan besar dalam membentuk persepsi pemilih.

Article Details

How to Cite
Tiawati, B., & Gun Gun Heryanto. (2025). Pengaruh Strategi Publisitas Politik terhadap Preferensi Pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat. AT-TAWASUL, 4(2), 168-174. https://doi.org/10.51192/ja.v4i2.2338
Section
Articles

References

Arifin, Anwar. 2019. Komunikasi Politik Di Era Digital. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Bowen, G. 2009. “Document Analysis as a Qualitative Research Method.” Qualitative Research Journal 9(2):27–40.

Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed. Thousand Oaks: CA: SAGE Publications.

Entman, R. M. 1993. “Framing: Toward Clarification of a Fractured Paradigm.” Journal of Communication 43(4):51–58.

Feldman, S., & Zaller, J. 1992. “The Political Culture of Ambivalence: Ideological Responses to the Welfare State.” American Journal of Political Science 36(1):7–37.

Graber, Doris A., & Dunaway, Johanna. 2017. Mass Media and American Politics. CQ Press.

Lippmann, W. 1922. Public Opinion. New York: Harcourt, Brace and Company.

McNair, Brian. 2017. Introduction to Political Communication. London: Routledge.

Moleong, L. J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Nimmo, Dan D., & Sanders, Keith R. 1981. Handbook of Political Communication. Sage Publications.

Patton, M. Q. 2002. Qualitative Research & Evaluation Methods. 3rd ed. Thousand Oaks: CA: SAGE Publications.

Rahmawati, D., & Nugraha, R. 2024. “Pengaruh Media Terhadap Persepsi Pemilih Di Pilkada Jawa Barat.”

Silver, Nate. 2012. The Signal and the Noise: Why So Many Predictions Fail – But Some Don’t.

Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Surbakti, Ramlan. 2001. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.