PERAN FATAYAT NU DALAM PENGARUSUTAMAAN MODERASI BERAGAMA DI PROVINSI BANTEN
Main Article Content
Abstract
Fatayat Nahdataul Ulama or known as Fatayat NU is a mass women's organization that invites its administrators and members to adopt an attitude of Moderation (tawasuth). Fatayat NU's steps in mainstreaming values ​​and conceptions of religious moderation in accordance with the contents of QS. Al-Baqarah: 143 which states that the best people are moderate people, who place a middle position between the two extremes. This article was created to look at the role of Fatayat NU in mainstreaming religious moderation in Banten Province. The method used is a descriptive analysis of the role of Fatayat NU through a role theory approach. The results of the temporary study show that Fatayat NU has a very strategic role as a women's mass organization in mainstreaming religious moderation in Banten Province. As for the strategic steps he took; The Religious Moderation Workshop is a collaboration between Fatayat NU, Serang City, and the Indonesian Ministry of Religion. Activities Through regeneration. Public Dialogue Activities. Aswaja's study is guided by four attitudes, namely tasawassuth, tawazun, I'tidal, tasamuh, so that efforts to counteract radicalism in Banten can run properly.
Article Details
References
Azyumardi Azra, “Bali and Southeast Asian Islam: Debunking the Myths,†in After Bali: The Threat of Terrorism inSoutheast Asia, ed. oleh Kumar Ramakrishna dan See Seng Tan(Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd, 2003), 45.
Convey Indonesia, “Gusdurian: Perempuan Aktor Penting Moderasi Beragama, PPIM: UIN Jakarta, 2020.
Fakhruroji, Moch. Dakwah DI ERA MEDIA BARU. Simbiosa Rekatama Media, 2019.
Fatimah Mernisi, penafsiran feminis tentang hak perempuan dalam islam, Jakarta: Paramadina, 2001
Mujiburrahman, Mengindonesiakan Islam: Representasi dan Ideologi, I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008)
Muntago, Asheley. 1972. Hal 52. The Genius Woman as the Genius humanity, dalam Woman Liberation, Michel E. Edelstein (ed.), New York : St Martin’s Press
Alex Schmid, “Challenging the Narrative of The,†June 4, 2015, https://icct.nl/publication/challenging- the-narrative-of-the-islamic- state/.
Ali Mahsyar dan Ridwan Arifin, “Urgensi Pembentengan Masyarakat dari Radikalisme dan Terorisme (Upaya Terhadap Jamiyyah Nadlatul Ulama Kecamatan Bonang Kabupaten Demakâ€, Jurnal UNNES, Volume 1, nomor 1, November 2018.
Dede Rodin, ‘’Islam dan Radikalisme Telaah atas Ayat-ayat ‘’Kekerasan dalam Al-Qur’an’’, Jurnal Addin, Vol 10, No 1, Februari 2016, 34
Elis Erviana, ‘’Sejarah Perkembangan Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama’ di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Tahun 2008- 2013’’,Jurnal Genta Vol.2, No 2 september 2014,286
Maimanah. 2013. Wanita dan Toleransi Beragama (Analisis Psikologis). Mu’Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 1 No. 1, Januari–Juni 2013, 51-58
Masdar Hilmy, “Whither Indonesia’s Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU,†Journal of Indonesian Islam 7, no. 1 (Juni 2013): 25
Nazmudin. 2017. Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, Vol. 1, No. 1, 23-39.
Luh Riniti Rahayu and Putu Surya Wedra Lesmana, “Potensi Peran
Perempuan Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Di Indonesia,†Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 20, no. 1 (February 29, 2020): 31, https://doi.org/10.24843/PJIIB.2020.v20.i01.p05.
PERDAMAIAN (Studi Kasus Muslimat NU Jawa Tengah).†PALASTREN Jurnal Studi Gender 10, no. 2 (November 8, 2018): 51. https://doi.org/10.21043/palastren.v11i1.3092.
Annisa Nurul, “Strategi Dakwah Fatayat Dalam Mencegah Penyebaran Faham Radikalisme Pada Kader Putri Nu Cabang Kota Salatiga Tahun 2020,†2020.
Asih Darojatun, Kepemimpinan politik perempuan dalam perspektif Fatayat NU, Pemikiran Politik Islam Universitas Raden Intan Lampung, 2017.
Kementerian Agama RI. 2019. Moderasi Beragama. Hal: 42. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.- Cet. Pertama.-Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.
IndeksKerukunan Umat Beragama (KUB) yang diterbitkan oleh Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (2019).
Margaret Aliyatul Maimunah, Selaku Sekretaris Umum Pengurus Pusat Fatayat NU, Wawancara Saat menghadiri Halaqoh Pesantren dan Ormas di Kabupaten Lebak, Selasa, 26 Juli 2022
Ani Nursalikah, “Kemenag Samakan Persepsi Moderasi Beragama Dengan Ormas | Republika Online,†accessed October 9, 2021, https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam- nusantara/ql2hj9366/kemenag-samakan- persepsi-moderasi- beragama- dengan-ormas.
https://www.researchgate.net/project/PERAN-FATAYAT-DALAM- MERESPON-FENOMENA-KEAGAMAAN-MILENIAL-DAN- RADIKALISME.
Pranawati, Rita. Kaum Muda Muslim Milenial: Konservatisme, Hibridasi Identitas, Dan Tantangan Radikalisme. Accessed October 9, 2021. https://www.researchgate.net/publication/331890951_Kaum_Muda_Musli m_Milenial_Konservatisme_Hibridasi_Identitas_dan_Tantangan_Radikalisme
Tim Detikcom. “Daftar Pelaku Teror Berusia Muda: Dari Usia 18 Hingga 26 Tahun.†AccessedOctober 9, 2021. https://news.detik.com/berita/d-5516385/daftar-pelaku-teror-berusia- muda-dari-usia-18-hingga-2