EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOSURE ANAK PANTI ASUHAN
Main Article Content
Abstract
Children in orphanages have difficulty establishing open communication with the environment. This is due to self-and-external factors, so it becomes an inhibiting factor in the process of children's self-development in orphanages. The purpose of this study was to find out: (1) the condition of children's self-openness in orphanages before and after being given group guidance services with homeroom techniques, and (2) the effectiveness of group guidance services with homeroom techniques in increasing children's self-disclosure in orphanages. The method in this study is quantitative with the type of pre-experimental research and the research design uses one group pretest-posttest design. Sampling in this study used purposive sampling techniques. This study had a study population of 30 children and the study sample was 8 children who had low self-disclosure at the Mamiyai Al-Ittihadiyah Medan Orphanage. The instrument used is the self-disclosure scale with the Likert scale model. The data collected were analyzed with non-parametric statistics using the Wilcoxon signed rank test and assisted through the SPSS program version 22. The results explained that the pretest score was 82 and the post-test was 129.75, which means that there is an increase in the self-disclosure of children in orphanages. Furthermore, it is supported by the results of the hypothesis test which shows that asymp.sig (2-tailed) of 0.012 which is below alpha 0.05 (0.012<0.05) which means that Ho's hypothesis is rejected and Ha is accepted. Based on the results obtained, it can be concluded that group guidance services with homeroom techniques are effective in increasing children's self-disclosure at the Mamiyai Al-Ittihadiyah Medan Orphanage
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
CONS-IEDU memberikan akses terbuka kepada siapa saja sehingga informasi dan temuan dalam artikel ini bermanfaat bagi semua orang. Konten artikel jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, mengikuti creative commons license yang digunakan.
CONS-IEUD: Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abidin, A. M. (2018). Peran Pengasuh Panti Asuhan Membentuk Karakter Disiplindalam Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Anak. AN-NISA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 11(1), 354–363. DOI: 10.30863/an.v11i1.302
Achmad, A. A., & Nurhadianti, R. D. D. (2023). Hubungan Konsep Diri Dan Keterbukaan Diri Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Perantau Di Universitas Persada Indonesia Y.A.I. Psikologi Kreatif Inovatif, 3(1), 96–105. DOI: https://doi.org/10.37817/psikologikreatifinovatif.v3i1.2146
Ananda, D. R. T., & Sawitri, D. R. (2015). Konsep diri ditinjau dari dukungan teman sebaya pada remaja di panti asuhan qosim al-hadi semarang. Jurnal Empati, 4(4), 298–303. DOI: https://doi.org/10.14710/empati.2015.14360
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azizah, N., & Murtafi’ah, A. (2021). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom Dalam Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa Kelas VII MTs Roudlotun Nasyiin Mojokerto. International Virtual Conference on Islamic Guidance and Counseling, 1(1), 218–227. DOI: https://doi.org/10.18326/iciegc.v1i1.65
Cholid, N. (2022). Efektivitas Bimbingan Kelompok dalam Mendisiplinkan Anak Asuh di Panti Asuhan Al-Ikhlas Kota Pangkalpinang. Counselle| Journal of Islamic Guidance and Counseling, 2(1), 47–69. DOI: https://doi.org/10.32923/couns.v2i1.2067
Devito, J. A. (1997). Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Professional Books.
Fadilah, N., & Setiawati, D. (2015). Penerapan solution focused brief therapy (SFBT) untuk meningkatkan keterbukaan diri pada siswa kelas VIII SMPN 1 Prambon. Jurnal BK UNESA, 5(3), 1–7.
Febriani, A., & Widyarto, W. G. (2023). Efektivitas Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Di Kabupaten Jombang. At-Taujih: Bimbingan Dan Konseling Islam, 6(1), 22–39. DOI: http://dx.doi.org/10.22373/taujih.v6i1.17578
Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, 33(1), 95–112.
Gadi, M. A. T. A., & Wiryosutomo, H. W. (2018). Penerapan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Pada Siswa Kelas X Di Smkn 6 Surabaya. Jurnal BK UNESA, 9(1), 117-123.
Habib, M., & Harahap, A. C. P. (2023). Hubungan Antara Peresepsi Mahasiswa Tentang Kepribadian Konselor Dengan Self Disclosure Di Perguruan Tinggi. G-COUNS: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(2), 261–270. DOI: https://doi.org/10.31316/gcouns.v7i02.4601
Harahap, A. C. P. (2021). Prosedur Kelompok Dalam Konseling. Yogyakarta: Mirra Buana Media.
Hartati, E. V. (2022). Peningkatan Keterbukaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas VIII MTsN 4 Sleman. Indonesian Journal of Action Research, 1(2), 165-169. DOI: https://doi.org/10.14421/ijar.2022.12-04
Hukul, K., & Husein, S. (2019). Peran Pengasuh Panti Asuhan Yayasan Melati Alkhairat Ambon Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Asuh. Kuttab: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 33–42. DOI: 10.33477/kjim.v1i1.882
Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013). Konsep Dasar Self Disclosure dan Pentingnya Bagi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(1), 110–117. DOI: https://doi.org/10.24036/pedagogi.v13i1.2202
Irdam, I., Rahmadani, S., & Putri, G. A. (2022). Kebersyukuran pada Remaja di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Kota Padang. Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat), 2(4), 223–228. DOI: https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v2i4.343
Jannah, R., & Zen, E. F. (2016). Pengembangan permainan simulasi keterbukaan diri untuk siswa smp. JKBK: Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 74–78. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i22016p074
Kalimah, S. (2022). Meningkatkan Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok. Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi, 11(1), 23-30. DOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59122
Karyadiputra, E., Mahalisa, G., Sidik, A., & Wathani, M. R. (2019). Pengembangan Kreativitas Anak Asuh Berbasis Ti Dalam Menanamkan Nilai Wirausaha Pada Asrama Putera Panti Asuhan Yatim Piatu Dan Dhu’Afa Yayasan Al-Ashr Banjarmasin. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, 4(2), 186–190. DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v4i2.1956
Kulsum, U., Handayani, H., Andriyana, R., & Prasetiya, B. (2023). Peran Pengurus Panti Asuhan Dalam Pendidikan Anak Asuh Di Yayasan Dan Panti Asuhan Hidayatul Islam Desa Clarak Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Al-ATHFAL: Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 36–46. DOI: https://doi.org/10.46773/alathfal.v4i1.597
Lestari, M., Aras, N. F., & Arifyadi, A. (2022). Teknik Self Disclosure untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 13(2), 1–13. DOI: https://doi.org/10.23887/jibk.v13i2.33490
Lete, G. R., Kusuma, F. H. D., & Rosdiana, Y. (2019). Hubungan Antara Harga Diri Dengan Resiliensi Remaja Di Panti Asuhan Bakti Luhur Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1), 20–28. DOI: https://doi.org/10.33366/nn.v4i1.1436
Marsono, A., Afiati, E., & Conia, P. D. D. (2022). Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Homeroom Terhadap Minat Belajar Siswa. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 8(2), 174–192.DOI: http://dx.doi.org/10.22373/je.v8i2.13127
Mulyani. (2015). Penguatan Karakter Tanggung Jawab Melalui Pola Asuh Demokratis (Studi Di Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Karanganyar). PKn Progresif, 10(1), 168–177.
Nastiti, A. P., & Gumilang, G. S. (2023). Profil Teknik Homeroom Sebagai Strategi Jitu dalam Bimbingan Kelompok. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 6, 852–856.
Natasya, S., & Anggraini, D. (2022). Program Intervensi Untuk Meningkat Keterbukaan Diri Pada Anak-Anak Panti Asuhan Al-Muhaimin Intervention Program to Increase Self-Disclosure in Al-Muhaimin Orphanage Children. Altifani Journal: International Journal of Community Engagement, 3(1), 18–23. DOI: https://doi.org/10.32502/altifani.v3i1.4695
Nurdin, A. (2020). Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis. Jakarta: Prenada Media.
Permatasari, R. F. (2021). Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri Terhadap Keterbukaan Diri Pada Remaja Di Panti Asuhan Tenggarong. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(4), 850–862. DOI: 10.30872/psikoborneo.v9i4.6797
Prayitno, P., Afdal, A., Ifdil, I., & Ardi, Z. (2020). Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok yang Berhasil: Dasar dan Profil. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Putri Harahap, A. C., Prameswari, S. A., & Althasya, S. (2022). Implikasi Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Motivasi Belajar Anak Desa Bagan Kuala di Masa Pandemi. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 5(1), 43–50. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/egcdj.v5i1.16565
Rakhmat, J. (2018). Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rezi, M. (2018). Psikologi Komunikasi: pembelajaran konsep dan terapan. Yogyakarta: Phoenix Publisher.
Ridha, M., & Akbar, Z. (2020). Implementasi Teknik Home Room Melalui Layanan Bimbngan Kelompok Dalam Melatih Kepercayaan Diri Siswa SMA Negeri 1 Sitolu Ori Nias Utara. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2), 180–197. DOI: http://dx.doi.org/10.22373/je.v6i2.6827