Penerapan Perilaku Kelompok yang Dimiliki Guru Mulok dalam Meningkatkan Komunitas Belajar di Kota Bukittinggi

Isi Artikel Utama

Hendri
Junaidi
Supriadi

Abstrak

Kemendikbud mendorong satuan pendidikan dan pendidik untuk saling belajar dan berbagi melalui komunitas belajar yang didukung Platform Merdeka Mengajar (PMM). Dalam implementasi kurikulum merdeka, guru memerlukan kompetensi dan pemahaman baru dalam mengimplementasikan kurikulum ini. Diperlukan adanya sebuah komunitas atau kelompok-kelompok yang terdiri dari pendidik untuk saling bertukar inspirasi dan juga ide dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan perilaku kelompok dalam meningkatkan komunitas belajar di Kota Bukittinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas belajar sebagai salah satu strategi peningkatan kompetensi bagi para tenaga pendidik, dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara terjadwal dan tidak terjadwal. Kegiatan dalam komunitas belajar dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar atau permasalahan yang sedang dihadapi, berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk mencari solusi. Komunitas belajar memberikan ruang bagi pendidik untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, isu kontekstual, pengalaman pribadi yang dapat membangun pemahaman dan wawasan terkait pembelajaran. Setelah pelaksanaan kegiatan komunitas belajar ini masih diperlukan umpan balik dan evaluasi berkala pada komunitas belajar.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Hendri, Junaidi, & Supriadi. (2024). Penerapan Perilaku Kelompok yang Dimiliki Guru Mulok dalam Meningkatkan Komunitas Belajar di Kota Bukittinggi. TADBIRUNA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 15-26. https://doi.org/10.51192/jurnalmanajemenpendidikanislam.v4i1.834
Bagian
Articles