FORMULASI MODERASI BERAGAMA DALAM PEMIKIRAN YUSUF AL-QARDHAWI SEBAGAI BASIS MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan formulasi moderasi beragama dalam pemikiran Yusuf al-Qardhawi dan nilai-nilai moderasi beragama yang relevan dalam masyarakat madani. Data diperoleh dengan metode dokumentasi atas literatur-literatur pemikiran Yusuf al-Qardhawi tentang moderasi beragama yang dapat dijadikan acuan pembentukan masyarakat madani. Temuan penelitian ini menegaskan dua aspek: pertama, konsep membentuk masyarakat madani yang berpangkal pada pemikiran moderasi beragama Yusuf al-Qaradawi dan nilai-nilai yang harus ada dalam masyarakat madani; kedua, indikator yang dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai ketercapaian masyarakat madani yang melingkupi: egalitarian (kesederajatan), menghargai pencapaian, keterbukaan, toleransi, dan musyawarah. Oleh karena itu, dibutuhkan kajian mendalam untuk menakar peradaban yang sudah terbangun dewasa ini sebagai upaya pencapaian target kesejahteraan dalam bentuk masyarakat madani.
Rincian Artikel
Referensi
Al-Qaradawi, Y. (2015). Fikih Daulah Menurut Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah. (K. Suhardi, Ed.) (Cet. 5). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Al-Qaradhawi, Y. (1977). Al-Khashaish al-’Ammah li al-Islam (Cet. 1). Kairo: Maktabah Wahbah.
Al-Qaradhawi, Y. (2003). Memahami Khazanah Klasik, Mazhab, dan Ikhtilaf. (A.H. Al-Kattani, A.F. Ilyas, & A. Ichwani,Eds.) (Cet. 1). Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.
Al-Qaradhawi, Y. (2005). Distorsi Sejarah Islam. (A.Z. Akaha,Ed.) (Cet. 1). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Al-Qardhawy, Y. (1999). Pedoman Bernegara Menurut Perspektif Islam. (M. Maufur,Ed.) (Cet. 1). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Alquran Karim. (n.d.).
Amin, R. (2014). Prinsip dan Fenomena Moderasi Islam dalam Tradisi Hukum Islam. Al-Qalam, 20(3), 23. Retrieved from https://doi.org/10.31969/alq.v20i3.339
Anwar Abidin, A. (2018). Pluralisme Agama dan Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Mewujudkan Konsep Masyarakat Madani di Indonesia. 2nd Proceedings Annual Conference for Muslim Scholars, 937–948. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.36835/ancoms.v0iSeries%202.194
Arifin, S., Kholish, Moh. A., & Mu’iz, D. H. T. (2022). Teologi Konversi Agama dan Upaya Menumbuhkan Nilai-Nilai Toleransi di Basis Multikultural. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 6(1), 43. Retrieved from https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2022.006.01.4
Awaludin, Z., & Hasim, W. (2019). Strategi Transformasi Sosial Nabi Muhammad SAW dalam Piagam Madinah (619-622 M). JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan, 5(1), 42. Retrieved from https://doi.org/10.24235/jy.v5i1.4521
Aziz, A. (2021). MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an, 21(02), 218–231. Retrieved 17 November 2022 from https://doi.org/10.53828/ALBURHAN.V21I02.383
Azra, A. (2016). Transformasi politik Islam: radikalisme, khilafatisme, dan demokrasi. (I. Thaha,Ed.) (Cet. 1). Jakarta: Prenada Media Group.
Bandow, D. (2018, February 2). Religious Intolerance Circles the Globe. Cato Institute. Washington DC. Retrieved 17 November 2022 from https://www.cato.org/commentary/religious-intolerance-circles-globe
Burke, D. (2019, March 17). Why sanctuaries have become sites of unholy violence. Cable News Network (CNN). Pittsburgh. Retrieved 17 November 2022 from https://edition.cnn.com/2019/03/15/us/sanctuaries-unholy-violence/index.html
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih Diantara Lima Pendekatan. (S.Z. Qudsy,Ed.) (3rd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djafar, A. M. (2018). (In) toleransi-Memahami Kebencian & Kekerasan Atas Nama Agama (1st ed.). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Fadilah, G. (2021). Implikasi Teori-teori Konflik terhadap Realitas Sosial Masa Kini: Tinjauan Pemikiran Para Tokoh Sosiologi. Journal of Society and Development, 1(1), 11–15.
Hanafi, H. (2010). Dari Akidah ke Revolusi: Sikap Kita terhadap Tradisi Lama. (Ibnu Rusydi & S. Hasyim,Eds.) (Cet. 2). Jakarta: Dian Rakyat. Retrieved 15 December 2022 from
Harahap, S. (2011). Metodologi Studi Tokoh Pemikiran Islam. Prenadamedia Group.
I Made Purana. (2022). Study Of Critical Disadvantages System Catur Varna To Concept Catur Kasta In Civil Society Bali Hindu. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 5(1), 20–27. Retrieved from https://doi.org/10.37329/kamaya.v5i1.1524
Ipandang. (2019). Fiqih & Realitas Sosial: Studi Kritis Fiqih Realita Yusuf Al-Qaradhawi. (Mohammad Zaini,Ed.) (Cet. 1). Yogyakarta: CV. Bildung Nusantara.
le Bon, G. (1974). The world of Islamic civilization. New York: Tudor Publishing Company.
Lestari, G. (2021). Radikalisme Atas Nama Agama dalam Perspektif Intelektual Muda di Tengah Realitas Multikultural. Khazanah Theologia, 3(3), 181–193. Retrieved from https://doi.org/10.15575/kt.v3i3.12723
Lexy J. Moleong, Dr. M. A. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosda Karya. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2013.02.055
Maarif, A. S. (1988). Islam dan Politik di Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) (Cet. 1). Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press.
Madjid, N. (1999). Cita-Cita Politik Islam Era Reformasi. (B.M. Rachman & M.W. Nafis,Eds.) (Cet. 1). Jakarta: Paramadina.
Moritz, J. (2020). Re-conceptualizing Civil Society in Rentier States. British Journal of Middle Eastern Studies, 47(1), 136–151. Retrieved from https://doi.org/10.1080/13530194.2020.1714268
Mullins, D., & Moore, T. (2018). Self-organised and Civil Society Participation in Housing Provision. International Journal of Housing Policy, 18(1), 1–14. Retrieved from https://doi.org/10.1080/19491247.2018.1422320
Nasr, S. H. (2021). Antara Tuhan, Manusia dan Alam: Jembatan Spiritual dan Filosofis Menuju Puncak Kebijaksanaan. (E.A. Iyubenu,Ed.) (Cet. 1). Yogyakarta: IRCiSoD.
Nurdin, F. (2021). Moderasi Beragama menurut Al-Qur’an dan Hadist. Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah, 18(1), 59. Retrieved from https://doi.org/10.22373/jim.v18i1.10525
Nurdin, F. (2022). Islam dan Konsep Keseimbangan dalam Lini Kehidupan. PROCEEDINGS ICIS 2021, 1(1). Retrieved 17 November 2022 from https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/icis/article/view/12702
Purwanto, E. (2019). Peran Ekonomi, Politik, Dan Sosial Dalam Kekerasan Atas Nama Agama. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 4(1), 111–126.
Qardhawi, Y. (1994). Minoritas Nonmuslim di dalam Masyarakat Islam. (M. Baqir,Ed.) (Cet. 3). Bandung: Karisma.
Rahmadi, R. (2019). Metode Studi Tokoh dan Aplikasinya dalam Penelitian Agama. Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 18(2), 274. Retrieved from https://doi.org/10.18592/al-banjari.v18i2.2215
Robertson, W. (1857). History of the Reign of Charles the Fifth (Vol. 1). London: G. Routledge.
Schierup, C.-U., Likić-Brborić, B., Wise, R. D., & Toksöz, G. (2018). Migration, Civil Society and Global Governance: An Introduction to the Special Issue. Globalizations, 15(6), 733–745. Retrieved from https://doi.org/10.1080/14747731.2018.1503840
SETARA Institute. (2022). Mengatasi Intoleransi, Merangkul Keberagaman: Kondisi Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan (KBB) di Indonesia tahun 2021. Retrieved from Jakarta:
Sherwood, H. (2020, November 15). Religious intolerance is ‘bigger cause of prejudice than race’, says report. The Guardian. London. Retrieved 17 November 2022 from https://www.theguardian.com/world/2020/nov/15/religious-intolerance-is-bigger-cause-of-prejudice-than-race-says-report
Shihab, A. (1998). Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. (N.A. Rustamadji,Ed.). Bandung: Mizan.
Sidik, S. (2021). Taliban Larang Staf Pemerintah Afghanistan Bekerja, Kenapa? Retrieved 13 December 2022, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20210822073049-4-270210/taliban-larang-staf-pemerintah-afghanistan-bekerja-kenapa
Sofia, N., & Sari, E. P. (2018). Indikator Kebahagiaan (Al-Sa’adah) dalam Perspektif Alquran dan Hadis. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 23(2), 91–108. Retrieved from https://doi.org/10.20885/psikologika.vol23.iss2.art2
Srubar, I. (2017). Religion and Violence. Paradoxes of Religious Communication. Human Studies, 40(4), 501–518.
Sugiyono, P. (2014). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung. Bandung: Alfabeta.
Syukron, B. (2017). Agama Dalam Pusaran Konflik (Studi Analisis Resolusi Terhadap Munculnya Kekerasan Sosial Berbasis Agama Di Indonesia). Riayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 2(01), 1–28.
Tamawiwy, A. C. (2019). Bom Surabaya 2018: Terorisme dan Kekerasan Atas Nama Agama. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 4(2), 175. Retrieved from https://doi.org/10.21460/gema.2019.42.443
TV, C. I. (2020). Analis:Kenaikan Harga Minyak tidak Lepas dari Konflik Timteng. Retrieved 13 December 2022, from https://www.cnbcindonesia.com/market/20200207105213-19-136048/analiskenaikan-harga-minyak-tidak-lepas-dari-konflik-timteng
Wahid, A. (1994). Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme Peradaban Islam. In B. M. Rachman (Ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, (Cet. 1). Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina.
Walborn, F. (2014). A Comprehensive Theory of Spirituality and Religion. In F. Walborn (Ed.), Religion in Personality Theory (pp. 345–384). San Diego: Academic Press. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-407864-2.00016-3
Weiss, M. L. (2021). Can Civil Society Safeguard Rights in Asia? Asian Studies Review, 45(1), 13–27. Retrieved from https://doi.org/10.1080/10357823.2020.1828274
Zega, Y. K. (2020). Radikalisme Agama Dalam Perspektif Alkitab Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Shanan, 4(1), 1–20.
Zuhairi, & Bustomi, A. (2021). Aktualisasi Nilai-Nilai Moderasi dalam Pandangan Islam. Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah, 5(2), 158. Retrieved from https://doi.org/10.32332/tapis.v5i2.4052