DAMPAK PENERAPAN ATURAN KELAS TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi, strategi, dan dampak penerapan aturan disiplin di lingkungan sekolah dasar, dengan fokus pada SDN Karangpawitan 3. Melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah dan wali kelas, penelitian ini mengungkapkan mekanisme penegakan disiplin yang komprehensif serta pendekatan humanis dalam membina perilaku siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aturan sekolah dibangun melalui kolaborasi yang sistematis antara kepala sekolah, guru, staf, dan orang tua murid. Beberapa strategi utama yang diterapkan meliputi: Pembentukan kesepakatan bersama di awal semester, pelaksanaan program-program berkelanjutan dalam seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Belajar (KOMBEL), pendekatan persuasif dalam pemberian sanksi, dan komunikasi yang berkesinambungan dengan orang tua murid. Temuan kunci dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan disiplin yang efektif tidak hanya berfokus pada penegakan aturan, melainkan juga pada pembangunan kesadaran siswa. Hal ini dicapai melalui pemberian tugas akademik yang mendidik, diskusi konstruktif, dan pemantauan yang berkesinambungan. Sanksi yang diterapkan bersifat akademis dan psikologis, bukan fisik, dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan dan kesadaran siswa. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa keberhasilan dalam menerapkan aturan sekolah sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, fleksibilitas dalam penyesuaian aturan, serta komitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan dan perkembangan siswa
Rincian Artikel
Referensi
Diah, O., & Kurniasih, N. (2018). Peningkatan kedisiplinan siswa melalui pembuatan peraturan kelas secara kooperatif pada siswa kelas V SD Negeri Beji, Wates, Kulon Progo: The improvement of students’ discipline through class regulation cooperatively in fifth grade of Beji Elementary School, Wates, Kulon Progo. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 29, [halaman tidak dicantumkan].
Igbinoba, O. K., & M. A. (2015). The impact of classroom management on students’ academic performance in selected junior secondary schools in Municipal Area Council, Abuja. International Journal of Education, 4(9), 141–154.
Lattu, J. I. (2022). Peran guru dalam memanfaatkan lingkungan belajar untuk menolong murid memiliki motivasi belajar. Aletheia Christian Educators Journal, 3(2), 108–114. https://doi.org/10.9744/aletheia.3.2.108-114
Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility (pp. 51–52). Bantam Books.
Moh, D., Al Aziz, A., Amin, M., Aziz, A., Putra, D. A., & Martati, B. (2023). Karakter disiplin dalam pembelajaran kolaboratif siswa sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 9(3), 2656–5862. https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.5733
Mujtahid. (2011). Pengembangan profesi guru. Malang: UIN-Maliki Press.
Mulyadi. (2004). Bermain dan berkreativitas: Upaya mengembangkan kreativitas anak melalui kegiatan bermain. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Mulyasa, E. (2005). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurdianasari, N., Rahmawati, E., Zahroul Fitriyah, C., Hutama, F. S., & Rukmana, L. P. (2022). Analisis kesesuaian muatan pendidikan karakter dengan buku siswa kelas IV SD berbasis Kurikulum 2013 tema Pahlawanku. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 11(1), 55. https://doi.org/10.24036/jbmp.v11i1.116714
Nuriyah, E. S. (2015). Tata tertib sekolah sebagai sarana pendidikan karakter di SDN Pakuwon III Sumberejo tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Edutama, 2, 50–62.
Rohmat, R. (2021). Pendekatan disiplin positif dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 145–157.
Romdloni, O., STKIP, D., Huda, N., & Timur, O. (2017). Manajemen personalia sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas personalia di madrasah. Evaluasi, 1, [halaman tidak dicantumkan].
Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (8th ed.). McGraw-Hill Education.
Slameto. (2020). Strategi implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS) dengan profesional (1st ed.). Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.
Sulaiman. (2018). Classroom management: Learners’ motivation and organize the learning environment of PAI. Ar-Raniry International Journal of Islamic Studies, 4(2), 273.
Sunu, I. G. K. A. (2015). Manajemen kelas: Aplikasinya dalam proses pembelajaran di pendidikan formal. Yogyakarta: Media Akademi.
Suwarno. (1992). Pengantar ilmu pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tarigan, E. B. (2018). Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam proses belajar mengajar melalui layanan konseling kelompok pada siswa kelas VII-3 SMP Negeri 1 Gebang tahun 2017–2018. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 15(3), 272–282.
Utari, N. K. S. E. (2023). Penerapan disiplin positif melalui kesepakatan kelas untuk meningkatkan disiplin belajar pada siswa tunagrahita. Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti, 1(1), 11–19. https://doi.org/10.38048/jpicb.v1i1.2101
Walean, R., & K. Y. (2022). Analisis gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah. Bahana Manajemen Pendidikan, 1, 11–65.
Walgito, B. (2004). Bimbingan & konseling di sekolah. Yogyakarta: Andi